Thursday, April 4, 2013

Resensi Buku Daun Sirsak Langkah Alternatif Menggempur Penyakit


Daun Super Ajaib
Oleh: Fadhilah


Judul Buku      : Daun Sirsak Langkah Alternatif Menggempur Penyakit
Penulis             : Warsino, S.PKP dan Kres Dahana, SP
Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku      : 96 Halaman


            Warsino adalah seorang penulis buku yang aktif. Beliau lahir di Kebumen pada 26 Februari 1958. Selain aktif menulis buku, beliau juga sering menulis artikel tentang pertanian diberbagai surat kabar dan majalah. Karya-karya beliau yang telah diterbitkan adalah Budidaya Lebah Madu (1996), Budidaya Jagung Hibrida (1998), Budidaya Kelapa Kopyor (1998), Budidaya Pepaya (2002), Budidaya Kelapa Genjah (2002), Mudah dan Praktis Membuat Nata De Coco (2004), Membuat Aneka Olahan Kacang Tanah (2004), Membuat Telur Asin Aneka Rasa (2005), dan buku-buku tentang Budidaya yang lainnya.
Selain Warsino, penulis lain buku Daun Sirsak Langkah Alternatif Menggempur Penyakit adalah Kres Dahana. Beliau lahir di Banyumas, 1 Februari 1982. Saat ini, beliau bekerja sebagai Penyuluh Pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Kebumen. Bersama Warsino, beliau telah menulis buku Budidaya Rambutan (2007), Budidaya Srikaya (2007), Investasi Sengon (2009), Buku Pintar Bertanam Buah Naga (2010), Peluang Usaha dan Budidaya Cabe (2010) dan Tiram; Menabur Jamur, Menuai Rupiah (2011). Perlu diketahui juga bahwa beliau merupakan lulusan predikat cum laude dari Fakultas Pertanian di Universitas Soedirman Purwokerto.
Sirsak atau dalam bahasa ilmiahnya Annona muricata L. dikenal sebagai buah yang memiliki rasa manis dan masam namun menyegarkan. Tak banyak orang yang mengetahui potensi tanaman sirsak sebagai obat yang luar biasa. Seluruh bagian tanaman sirsak sebenarnya merupakan obat yang bahkan dapat mengatasi panyakit mematikan seperti kanker. Selain penyakit mematikan seperti kanker, bagian tanaman lain dari sirsak ternyata juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tumor, tipus, malaria, rematik, bronkitis, hipertensi, diabetes, diare, demam, batuk, dan juga dapat dijadikan sebagai antivirus. Bagian dari tanaman sirsak yang terbukti ampuh dan lebih mujarab dari bagian yang lain adalah daunnya.
Menurut Health Sciences Institute tahun 2001, ekstrak daun sirsak memiliki banyak keunggulan yaitu dapat menaklukkan sel kanker secara aman dan efektif melalui terapi natural yang tidak menyebabkan mual ekstrim, kehilangan berat badan, dan rambut rontok. Kelebihan yang lain adalah dapat melindungi sistem kekebalan tubuh dan menghindarkan pengguna dari infeksi berbahaya, pasien pengguna akan merasa sehat dan kuat selama pengobatan, serta daun sirsak juga dapat menyasar sel kanker target secara efektif dan dapat membunuh 12 jenis kanker yang berbeda. Selain itu, daun sirsak lebih kuat 10.000 kali dibandingkan adriamycin dalam membunuh sel kanker kolon dan secara selektif membunuh kanker tanpa merusak sel yang masih sehat.
Tanaman sirsak adalah tanaman multimanfaat dan multikhasiat. Disebut multimanfaat karena tanaman ini dapat menjadi tanaman buah sekaligus sebagai tanaman obat dan disebut tanaman multikhasiat karena pemanfaatan tanaman sirsak yang luas untuk obat. Walaupun demikian, tanaman sirsak di Indonesia tidaklah begitu populer dan bahkan dianggap tanaman yang tidak penting. Padahal jika saja kita tahu, daun sirsak memiliki banyak khasiat terutama karena adanya kandungan senyawa Acetogenin yang lengkap. Setidaknya daun sirsak mengandung 30 jenis senyawa tersebut yang masing-masing memiliki peranannya dalam mengatasi penyakit. Selain itu, penggunaan tanaman sirsak terutama bagian daunnya sebagai obat herbal telah digunakan lebih dari 20 negara di dunia. Seperti di Indonesia tepatnya di Pulau Kalimantan yang memanfaatkan daun sirsak untuk meredakan demam.
Ada 3 faktor yang menjadikan daun sirsak sebagai obat herbal yang tidak begitu populer di Indonesia. Hal pertama, tanaman sirsak bukan tanaman penting di Indonesia, yang kedua adalah informasi tentang khasiat sirsak disembunyikan selama bertahun-tahun dan literatur mengenai khasiat daun sirsak sangat langka. Padahal, tanaman sirsak termasuk tanaman berdaun banyak dan senantiasa hijau sepanjang tahun walau di musim kemarau dan tidak mendapat penyiraman yang cukup.
Sirsak merupakan tanaman yang tumbuh diberbagai belahan dunia, terutama di  negara-negara tropis. Nama internasional sirsak adalah graviola atau soursop. Sedangkan di Indonesia, selain nama sirsak, juga dikenal sebagai nangka sebrang atau nangka sabrang. Klasifikasi sirsak sendiri adalah sebagai berikut
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Subdivisio       : Angiospermae
Kelas               : Dicotyledonae
Ordo                : Ranales
Famili              : Annonaceae
Genus              : Annona
Spesies            : Annona muricata L.
Jika melihat klasifikasi ilmiahnya, beberapa kerabat sirsak dari genus Annona adalah Srikaya (A. squamosa L.), Cherimoya (A. cherimola Mill.), Ilama (A. diversifolia), Bullock”s Heart (A. reticulata), Poshte (A. scleroderma), Soncoya (A. purpurea), Pondapple (A. glabra), Mountain Soursop (A. montana), Wild Soursop (A. chrysophylla), Atemoya (persilangan A. cherimola dan A. aquamosa).
Tidak sembarang tanaman sirsak dapat tumbuh. Adapula syarat-syarat yang dapat menunjang pertumbuhannya  yaitu ketinggian tempat yang baik berkisar 0 – 1.000 meter dipermukaan laut, curah hujan sedang yang berkisar 600 – 2.000 mm per tahun, selain itu tanaman ini dapat hidup pada suhu optimal 24o - 32oC, kelembapan udara di atas 70% juga sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan pembuahan. Untuk jenis tanah, tanaman ini dapat tumbuh diberbagai jenis tanah dengan pH optimal 6,5 – 7,5.
90% dari kandungan daun sirsak adalah Acetogenin. Acetogenin di dalam sirsak disebut Annonaceous Acetogenin yang memiliki kemampuan unik yaitu mampu menghambat transpor ATP (energi sel) pada kompleks I mitokondria. Tanpa adanya ATP, sel kanker dan tumor tidak dapat berkembang dan kemudian akan mati dengan sendirinya. Senyawa ini juga mampu menghambat oksidasi NADH oleh membrane plasma sel tumor. Acetogenin dalam hal ini bersifat selektif yaitu hanya terhadap sel-sel kanker, tumor, virus, dan bakteri tanpa mempengaruhi sel-sel sehat.
Ciri-ciri daun sirsak dengan khasiat yang terbaik adalah daun berwarna hijau tua (jangan memilih daun yang terlalu tua atau muda), daun yang dipilih harus masih utuh, dan pada tangkai daun dewasa, helai daun pada bagian tengah merupakan daun yang paling baik untuk dipilih. Ekstraksi daun sirsak adalah salah satu cara pengolahan daun sirsak. Teknik ini merupakan cara terbaik karena kandungannya belum berkurang sama sekali, namun juga tidak beoleh disimpan terlalu lama. Teknik lain adalah dengan membuat simplisia daun sirsak atau dengan mengawetkan daun tersebut. Teknik terakhir yaitu dengan membuat serbuk daun sirsak yang biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan obat herbal.
Bagian-bagian lain dari tanaman sirsak yang tak kalah berkhasiat adalah biji, buah, kulit batang, dan akarnya. Walaupun tak sehebat khasiat daunnya, namun bagian-bagian tersebut terbukti ampuh dalam mengobati penyakit-penyakit mematikan seperti bagian biji yang dapat menyembuhkan kanker pankreas, kanker prostat, tumor hati, tumor crown gall, dan tumor solid. Buah, dapat menurunkan hipertensi, menekan kolestrol, dan dapat berperan sebagai anti oksidan. Bagian akar dapat dijadikan pelengkap untuk daun dan biji.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan terkait penggunaan daun sirsak yaitu daun tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Perlu diketahui juga bahwa daun tersebut dapat menyebabkan kantuk, tidak boleh digunakan bersama suplemen CoQ10 atau sejenisnya, dikonsumsi oleh penderita tekanan darah rendah, dikonsumsi bersama MAO inhibitor, dikonsumsi bersama probiotik, serta dikonsumsi berlebihan. Saat mengkonsumsi daun sirsak, dianjurkan meminum air yang banyak untuk mengurangi reaksi Herxheimer.
Maka setelah membaca ringkasan ini, dapat kita temukan kelebihan-kelebihan dari buku tersebut antara lain buku tersebut dirangkai sedemikian rupa sehingga mudah dipahami dan dimengerti oleh orang yang membacanya. selain itu secara tak langsug setelah membaca buku tersebut kita mendapatkan pengetahuan baru tentang daun yang ternyata tak asing disekeliling kita secara detail dan jelas. Dan yang terpenting, dengan buku tersebut kita dapat berbagi ilmu dengan orang lain khususnya bagi penderita penyakit seperti kanker atau penyakit-penyakit berat lainnya.
Namun, ada juga sedikit kekurangan yang tidaklah begitu mengkhawatirkan. Terkadang, kita menemukan kata-kata yang sulit dimengerti dan gambar-gambar yang tidak dapat langsung dipahami oleh orang awam seperti kita. Selain itu, ada beberapa penjelasan yang kurang jelas diterangkan yang mestinya perlu untuk dikaji lebih dalam agar meyakinkan pembaca bahwa daun tersebut benar-benar ampuh dalam menuntaskan kanker. Terlepas dari itu semua, buku ini sungguh luar biasa menarik.
Oleh karena itu, karena hampir seluruh produk disekitar kita memakai begitu banyak bahan-bahan kimia termasuk obat dan jalan operasi yang begitu tinggi resikonya, buku ini wajib dibaca oleh siapa saja. Baik yang sedang menderita penyakit kanker atau penyakit berat lainnya, orang yang sedang sehat, anak kecil hingga dewasa disarankan untuk membaca buku ini. Terlebih lagi bagi para siswa yang ingin memperdalam ilmunya. Buku ini sangat mudah didapatkan dengan harga terjangkau diberbagai toko buku disekitar kita karena buku ini, luar biasa.

No comments:

Post a Comment